Friday, May 10, 2024

AI: Tantangan atau Peluang dalam Pembelajaran Bahasa Inggris


 Dr. Laily Amin Fajariyah, M.Pd

SMPN 5 Panggang, Gunungkidul, DIY

 Berkembangnya teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan semakin menjadi perhatian para pendidik maupun peneliti di dunia pendidikan. Perkembangan AI menuntut kita untuk melihat dua sisinya. Di satu sisi, beberapa kekhawatiran dan tantangan muncul seiring AI yang semakin bervariasi dan mudahnya akses ke berbagai hal. Namun di sisi lain, perkembangan AI memberikan segala kemudahan dalam berbagai lini kehidupan termasuk dalam pembelajaran.

Pertama kita lihat sisi AI yang menjadi tantangan berbagai pihak. Kemunculan AI yang sangat canggih dan berkembang dengan begitu cepat memberikan kekhawatiran akan adanya penggantian guru oleh teknologi. Dengan pergantian ini, peran guru diambil alih oleh AI dan meminimalisasi interaksi humanis antara guru dan siswa. Meskipun sebenarnya, peran guru tidak tergantikan oleh teknologi. Namun, guru yang tidak melek teknologi dan mengikuti perkembangannya akan tertinggal. Sehingga tantangan yang jelas untuk guru adalah bagaimana mengikuti perkembangan teknologi dan tidak menjadi gagap teknologi atau bahkan “technophobe” yakni takut dengan teknologi, sebaliknya guru perlu mampu menguasai teknologi dan memanfaatkannya dalam pendidikan. 

Selain kekhawatiran pergantian peran guru tersebut, kekhawatiran yang muncul karena masifnya perkembangan AI adalah isu mengenai keamanan data dan privasi ketika memanfaatkan AI. Seperti diketahui, ketika menggunakan AI biasanya kita perlu melakukan “log in” dengan e-mail atau memasukkan beberapa data privasi sehingga kehati-hatian diperlukan dalam penggunaan AI ini. Kehati-hatian penggunaan AI juga terkait dengan keadaan siswa khususnya akses teknologi AI yang siswa miliki serta kebermanfaatan AI itu sendiri di kelas. Apakah teknologi AI memang diperlukan dalam pembelajaran atau justru membuat esensi pembelajaran yang kurang terlihat. Misalnya, dalam pembelajaran Bahasa Inggris adanya teknologi AI memungkinkan siswa membuat tulisan atau teks berbahasa Inggris hanya dengan mengetikkan perintah atau “prompt” tertentu. Di sini, guru memiliki peran krusial untuk memberikan pengarahan kapan siswa bisa memanfaatkan AI dan kapan siswa perlu belajar tanpa menggunakan AI tersebut. 

Di luar tantangan dan kekhawatiran tersebut, tidak bisa dipungkiri AI memiliki banyak kebermanfaatan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing, AI memberikan peluang kepada guru bahasa Inggris untuk memberikan pajanan bahasa dengan lebih mudah, membantu guru dalam mendesain pembelajaran dengan lebih inovatif, sampai memungkinkan adanya penilaian dan pembelajaran adaptif di kelas. Berikut adalah beberapa praktik baik pemanfaatan AI yang bisa menjadi peluang untuk pembelajaran Bahasa Inggris:

1. Pengembangan Asesmen dengan AI

Untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dari sisi kesiapan belajar, minat, dan profil Belajar siswa maka asesmen awal perlu dilakukan (Tomlinson & Moon, 2013). Asesmen awal ini bisa dilakukan melalui berbagai bentuk penilaian baik formal maupun non formal, salah satunya dengan kuis. Beberapa situs pembuat kuis seperti Quizizz telah dilengkapi dengan teknologi AI. 



Quizizz AI

Dengan menuliskan prompt yang tepat dan mengatur jumlah item kuis serta level siswa, kuis bisa digenerasi dalam hitungan detik. Selanjutnya, kuis tersebut bisa diberikan kepada siswa untuk asesmen awal dan hasilnya dimanfaatkan untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. AI juga bisa digunakan untuk pembuatan instrumen asesmen proses dan asesmen sumatif dalam pembelajaran. 


2. Pembuatan Teks Model dengan bantuan AI


Dalam pembelajaran bahasa Inggris, pajanan bahasa merupakan hal yang penting untuk memberikan model bahasa dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika tujuan pembelajarannya diharapkan peserta didik mampu mengidentifikasi teks tertentu, maka teks model yang baik sangat diperlukan. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, keberadaan AI sangatlah membantu dalam penyediaan teks bervariasi baik variasi dari sisi topik yang sesuai minat siswa maupun kompleksitas bahasa yang digunakan. Berikut saya contohkan pemanfaatan gemini dan chat GPT untuk membuat teks recount tentang pengalaman hari Pertama ke sekolah dengan level kata A1 dan A2. 


Teks dari gemini


Teks dari chatGPT

Untuk memberikan variasi kompleksitas teks, prompt yang ada bisa diubah misalnya level A2 dan B1 dan sebagainya.  


3. Pengembangan Media Audio/Visual/ dan Audio Visuals dengan AI

Selain kebutuhan model bahasa dan pajanan bahasa yang beragam, siswa juga memiliki kebutuhan yang beragam mengenai tujuan pembelajaran bahasa Inggris mereka, aktivitas dan produk keterampilan berbahasa, preferensi media, topik favorit, pengaturan altivitas (individu/ berpasangan/ kelompok), dan preferensi peran guru di kelas (Fajariyah dkk, 2023). Dalam mengakomodasi preferensi media yang beragam, AI bisa memudahkan kerja guru dalam penyiapan media tersebut. Banyak situs menawarkan bantuan AI untuk mengkonversi teks ke bentuk audio untuk pemberian media audio dengan memungkinkan penyesuaian dengan aksen atau pembicara diinginkan. Gambar berikut menunjukkan, AI mampu memberikan model audio berbahasa Inggris dengan suara seperti asli aksen Bahasa Inggris Amerika, British, Australia dan sebagainya hanya dengan menempelkan/ mengetikkan teks yang akan dikonversi ke audio.


https://ttsmaker.com/

Untuk memberikan media visual yang diinginkan, ada banyak situs menawarkan bantuan pembuatan visual gambar sesuai dengan prompt yang dituliskan. Berikut contoh Leonardo.ai yang mampu memberikan media visuls sesuai dengan prompt yang dituliskan.

Leonardo.ai

Media audio visuals seperti video atau digital story mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Selain mendengarkan pajanan bahasa lisan, siswa mampu mendapatkan akses visual dan juga teks yang sesuai. Beberapa situs memungkinkan generasi video berbantuan AI, sebagai contoh fliki.ai serta wave.video dan masih banyak lagi. Ketepatan penulisan prompt sangat diperlukan dalam mengembangkan media berbantuan AI. Selain itu, AI juga mampu mengembangkan media video berdasarkan teks yang ada. Dengan platform berbantuan AI ini, guru tidak lagi mengalami kesulitan dalam memberikan media yang beragam sesuai kebutuhan siswa dalam pembelajaran.


 4. Mengembangkan Administrasi Pembelajaran

Administrasi pembelajaran seringkali menjadi momok bagi guru karena selain disibukkan dengan tugas mengajar, guru juga harus membuat rancangan pembelajaran, instrument asesmen, dan pelaporan administrasi lainnya. Berkembangnya AI memberikan peluang bagi guru untuk melakukan semuanya dengan lebih mudah. Situs palugada AI seperti ChatGPT, copilot, gemini mampu membantu guru melaksanakan tugas administrasi tersebut. Selain itu beberapa situs memang dikembangkan untuk keperluan ini seperti magic school dan eduaide.ai. Perhatikan contoh, eduaide.ai di gambar berikut.

eduaide.ai

Dengan memasukkan prompt yang sesuai, rancangan pembelajaran, penilaian dan perangkat administrasi lainnya mampu dikembangkan dengan bantuan AI dalam hitungan detik.

Kesimpulan

Dari diskusi ini dapat disimpulkan bahwa AI memiliki banyak kebermanfaatan apabila dimanfaatkan dengan baik oleh guru dalam pembelajaran. Guru sebaiknya melihat AI sebagai peluang dan mengatasi tantangan atau kekhawatiran tentang bahaya AI dengan pemanfaatan AI secara bijak.

Referensi

Fajariyah, L.A., Retnawati, H., & Madya, S. (2023). Exploring students’ diversity in a differentiated classroom. LEARN Journal: Language Education and Acquisition Research Network, 16(2), 205-219.

Tomlinson, C. A., & Moon, T. R. (2013). Assessment and student success in a differentiated classroom. Alexandria, Va.: ASCD.


Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog yang diselenggarakan oleh UNY   (https://uny.ac.id/)

Besar harapan saya, artikel ini memberikan manfaat dan inspirasi kepada rekan pendidik lainnya dan mohon masukannya di komentar ya. Terima kasih. 


Perjuangan 5 Besar: Calon Duta Teknologi DIY 2024

  Halo Educators Hebad,  Maafkan saya yang lama tidak menyapa. Beberapa hari ini alhamdulillah kembali bergulat dengan waktu dan sat set men...