Tuesday, May 7, 2019

Inovasi dalam Education 4.0 (Materi Seminar Nasional di Gelora FATIK IAIN Ponorogo)



Hello educators,

Selamat menunaikan Ibadah puasa ya. It was so long that Eomma Syantik gag update di sini. InshaAllah akan mulai update lagi. Jadi nanti update nya bisa jadi yang gag update, halah.

Well, kali ini eomma syantik mau share acara May Day kemarin. Alhamdulillah eomma syantik dapat undangan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo untuk mengisi acara dalam seminar nasional bertemakan inovasi pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Tema yang sekarang ini sedang menjamur di mana2. Indeed, kita memang harus ready dengan RI 4.0 dengan menyiapkan generasi kita melalui pendidikan yang berorientasi skills yang dibutuhkan masa itu.

So, memulai perjalanan dengan naik kereta dari Yogya ke Madiun dan dijemput oleh Mas Rohman Ketua DEMA yang baik hati kami menuju Ponorogo. Sampai di sana jam 9 malam dan para mahasiswi masih dengan semangatnya nyambut kami dengan berbagai cemilan dan teh panas. Pokokke mantap.

Paginya, eomma syantik berjumpa dengan fotografer dan yutuber kenamaan dari Ponorogo teman saat di Belanda kemarin. Siapa lagi kalau bukan Mas Imam Te yang secara sukarela turun gunung untuk mengawal eomma syantik dan jadi fotografer. hehe. Thanks Mas Imam. Memasuki ruanganm eomma syantik berkenalan dengan Pak Sis selaku narasumber satunya dan Pak Sofyan dosen Matematika IAIN Ponorogo.

Ketika akhirnya waktu sharing eomma syantik tiba, setelah perkenalan para mahasiswa ikut survey dengan kahoot. Surveynya tentang berapa lama waktu mereka habiskan untuk memegang smartphone, app apa yang paling sering digunakan, dan tentang minat mereka terhadap isu IR 4.0 dan education 4.0.


Selanjutnya dilanjutkan sharing dan ngobrol2 tentang IR 4.0 dan Ed 4.0. Serta beberapa inovasi dlm pembelajaran. Materi presentasinya bisa diunduh di sini. Inovasi dalam Education 4.0

Setelah sesi presentasi ada sesi Q&A. Salah satu pertanyaan dari Mas Ahmad mahasiswa sem 4 adalah "Apakah memungkinkan Education 4.0 diterapkan di pesantren yang biasanya pembelajarannya tradisional dan tidak berbasis teknologi?" Frankly speaking, saya sampaikan saya tidak memiliki latar belakang pesantren, namun saya sampaikan bila fokus Education 4.0 tidak hanya pada high tech nya melainkan pada pembentukan karakter siswa dan skills siswa yang mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0. Sebagai contohnya eomma syantik tunjukkan proyek Lapbook yang kemarin dibuat saat OGN 2018 dan alhamdulillah menjadikan medali emas di bwa pulang ke jogja. Dalam proyek itu, siswa tidak terlalu dilibatkan dengan high tech. Produknya pun simple. Untuk materinya bisa diintip di postingan eomma syantik Eomma syantik dan GOLD Medal

So...semangat terus belajar yuuk, sekarang eomma syantik mau momong lanjut ngeprint proposal JETA dulu. Nanti sore rapat. hehe.

Semoga bermanfaat.





No comments:

Post a Comment

Perjuangan 5 Besar: Calon Duta Teknologi DIY 2024

  Halo Educators Hebad,  Maafkan saya yang lama tidak menyapa. Beberapa hari ini alhamdulillah kembali bergulat dengan waktu dan sat set men...