Sunday, October 20, 2024

Kuliah Umum Pembatik Level 4 Tahun 2024: Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran

 

Kuliah Umum Pembatik Level 4 Tahun 2024 bertemakan "Inovasi Pembelajaran DIgital dengan Pemanfaatan Artificial Intelligent / AI" Adapun topik utama kuliah umum tersebuta adalah "Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran Digital".  Kuliah ini dilakukan secara daring melalui zoom pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024 dari pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Meskipun berdurasi lumayan lama, namun kuliah umum ini diikuti lebih dari 600 peserta dengan aktif karena menghadirkan para narasumber hebat di bidangnya yang membukakan para sahabat Teknologi dengan pemanfaatan AI. 

Di awali dengan penanyangan report peserta pembatik dari tahun ke tahun membuat saya sebagai peserta pembatik tahun ini semakin takjub. Di tahun ini total 319.743 guru atau tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan Pembatik. Jumlah yang sangat meningkat secara signifikan dibandingkan tahun 2023 yakni 79.919. 

Selanjutnya, pemateri pertama sesi kuliah umum adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D yang menyampaikan pemanfaatan AI dalam upaca pelestarian bahasa daerah. Secara pribadi sebagai guru bahasa asing, topik ini menarik bagi saya karena saya juga merasakan bagaimana bahasa daerah kita sudah mulai berkurang penuturnya. Anak-anak lebih dikenalkan untuk berbahasa Indonesia atau bahkan bahasa Inggris. Ternyata, kecanggihan AI dapat membantu kita menjaga kelestarian bahasa daerah agar tidak punah dengan berkurangnya penutur asli. 

Bagaimana melestarikan bahasa yaitu dengan mengumpulkan penutur asli untuk memberikan data (corpus) pada AI. Dalam upaya pelestarian ini, diperlukan kolaborasi dalam pengumpulan korpus data bahasa daerah untuk dimasukkan dalam program yang dikembangkan. Guru yang langsung berhubungan dengan penutur asli bahasa bisa membantu juga dalam proses pengumpulan data bahasa yang langsung dari sumber ujaran siswa. Kerjasama antara linguist dan AI enthusiast or scientist dan banyak pihak sangat terlihat nyata di sini. Semakin menyadarkan saya betapa sangat pentingnya KOLABORASI. 

Pada materi kedua, Dr. Yudhistira Nugraha, S.T. MCIT adv menyampaikan tentang penerapan AI dalam berbagai hal di dunia pendidikan. Ada 3 pendekatan AI yakni:

1. Problem solving agent. Salah satu cintoh penggunaan di keseharian kita yakni penggunaan google maps

2. Knowledge based agent

3. learning based agent (saat ini sedang hype disebut generative AI. Pengetahuan bersumber dari pembelajaran dari data, sehingga memberikan respon/ keputusan masa depan)

Contoh pemulihan bahasa tadi menggunakan learning based agent. 



Pemateri ketiga, Dr. Ir. Eko Mursito Budi, M.T. selaku tim Percepatan AI dari ITB menyajikan materi yang tak kalah menarik terkait Pemanfaatan AI dan etikanya. Gambar berikut materi yang membuat saya mengangguk-angguk ketika dipaparkan. Beliau menjelaskan bedanya Revolusi Industri yang mengubah berbagai tenaga otot menjadi mesin, dan saat ini AI mengubah apa yang dikerjakan Otak dengan AI. 

AI juga didesain mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di level Higher Order thinking skills. 


Namun dalam pemanfaatannya kita perlu bijaksana karena adanya isu terkait data privasi, bias dari AI dan sebagainya. Sebelum menggunakan AI, harus tahu dulu keamanan dan etikanya. Pakailah AI dengan bertanggung jawab. 

Sesi selanjutnya, diskusi panelis menghadirkan guru-guru dengan inovasi pembelajaran memanfaatkan AI. Narasumber pertama adalah Ibu Dini Febrian dari SMPN 2 Amlapura yang menyampaikan pemanfaatan AI dari perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran. 


Selanjutnya Ibu Ulfah Niswatul Aliyah menunjukkan bagaimana kolaborasi antar siswa bisa tercipta dengan AI. 
'
Siswa berkolaborasi dengan google doc dan slide dilanjutkan siswa bermain mencari jodoh. 
Siswa antusias belajar. 

Terakhir, Dr. Andry Alamsyah menyampaikan peran AI untuk siswa sebagai sumber referensi, namun guru harus mengajak siswa membiasakan verifikasi data dari hasil jawaban AI. 



Dan hal yang tak kalah penting untuk diingat adalah "jangan pernah claim karya AI sebagai karya kita".

Dari sini dapat dilihat bahwa AI mampu memberikan manfaat dalam pembelajaran seperti dalam melakukan tugas administratif; meningkatkan pembelajaran; dan mendukung guru mengakomodasi keberagaman siswa. 
Namun ada beberapa tantangan terkait pemanfaatan AI seperti perbedaan akses digital dan etika pemanfaatan AI. 

Secara umum semua materi kuliah umum memberikan pengetahuan baru dan memperkuat apa yang sudah saya pahami dan manfaatkan dari AI. Semakin sadar pula bahwa guru perlu memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, namun tidak serta merta melakukan tanpa verifikasi atau "asal pakai" Memanfaatkan AI dengan bijak adalah kunci Kuliah Umum kali ini. Luar biasa. Semakin menyala. 

#blptkemendikbudristek
#merdekabelajar
#pembatik2024
#sahabatteknologikemendikbudristek
#platformmerdekamengajar 
#lailyberbagi
#lailyenglish

No comments:

Post a Comment

Perjuangan 5 Besar: Calon Duta Teknologi DIY 2024

  Halo Educators Hebad,  Maafkan saya yang lama tidak menyapa. Beberapa hari ini alhamdulillah kembali bergulat dengan waktu dan sat set men...