Hari ini 25 Oktober 2024, tepat setahun lalu 25 Oktober 2023 saya merasakan kursi panas Ujian Terbuka/ Ujian Promosi Doktor Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Saya mempromosikan disertasi saya yakni sebuah model asesmen yang disebut DELA. DELA singkatan dari "Differentiated English Language Assessment". DELA inilah yang menjadikan saya bertumbuh dari nol (0) tidak mengenal Differentiated assessment/ instruction menjadi sedikit banyak mengenal diferensiasi di kelas.
Flashback dari mana munculnya DELA.
Jadi DELA ini lahir bukan karena sedang boomingnya Diferensiasi di Kurikulum Merdeka. Waktu itu justru sebelum Kur Mer, karena judul yang saya ajukan terkait pengembangan soal HOTS ditolak oleh alm. Prof. Badrun karena terlalu "simple". Awal ditolak pasti lah baper, namun akhirnya alhamdulillah sebelum beliau berpulang di suatu siang saya sempat matur nuwun ke Prof. Badrun. Matur nuwun karena judul saya ditolak dan akhirnya saya mengenal diferensiasi yang pas saya lulus sedang jadi "primadona".
Singkat cerita, setelah penolakan judul saya, di tahun 2019 Prodi PEP mengadakan kuliah umum bersama Denise Alonzo dari UNSW dan saya bertanya di forum ini tentang kegalauan saya di sekolah dengan siswa yang beragam. Dan beliau menjawab "try to explore differentiated assessment" Sepulang dari situ saya kepoin jurnal2/ buku2 tentang DI/DA dan mulai lah yakin mengajukan judul "Developing a differentiated Assessment for Language Learning" yang akhirnya pas proses pengerjaan disertasi mulai adanya CGP, PSP yang mengangkat diferennsiasi ini. Jadi saya benar-benar bersyukur dengan penolakan judul awal berubah jadi berkah Disertasi saya tepat lahirnya. hehe. Inilah yang semakin menguatkan keyakinan saya, "sing penting usaha sik pol-polan, lan Gusti Allah itu ngerti ndi sik terbaik."
Ya, kehidupan S3 bagi saya tidak sekedar perjalanan akademik, namun lebih banyak perjalanan spiritual yang saya alami. Kasus judul tadi salah satu contohnya. Selanjutnya terkait publikasi ilmiah, saya selalu mendapat penolakan jurnal awalnya (awal-awal baper ga karuan) akhirnya biasa saja. Dan pertolongan Allah datang tepat pada waktunya. Paper saya yang di tahun 2022 (Desember) ditolak/ tidak dipilih publikasi di LEARN journal (Q2), tiba-tiba di bulan April 2023 diemail untuk melakukan "major revision" Tentu gaspol lah ya, dan benar-benar itu paper launch di LEARN journal bulan Juli 2023 ketika saya mulai "butuh" untuk syarat-syarat ujian disertasi.
Dan, ini bukti kuatnya LoA (menurut saya) Kombinasi antara hard work dan percaya pada Allah
No comments:
Post a Comment